Keutamaan Wudhu
Dari Utsman bin
Affan radhiyallahu anh, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:
«مَنْ
تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ
مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ»
“Barangsiapa
berwudhu dan menyempurnakan wudhunya maka keluar darinya butiran-butiran dosa
dari badannya, sampai keluar dari bawah kuku-kukunya.”
(H.R. Mislim, no. 245)
Keutamaan Mendahulukan Anggota Tubuh Bagian
Kanan
Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam suka mendahulukan anggota tubuh bagian
kanan saat memakai sandal, berjalan, bersuci dan semua perilakunya.” (H.R.
Al-Bukhary, no. 168, dan Muslim, no. 268)
Keutamaan Shalat Sunnah setelah Berwudhu
Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu anh, ia mendengar
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«مَا
مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَينِ
مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ، إلَّا وَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ»
“Tidaklah
seorang muslim berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian berdiri dan
shalat dua rakaat dengan menghadapkan hati dan wajahnya, kecuali wajib baginya
surga.” (H.R. Muslim, no. 234)
Sumber: مختصر الفقه الإسلامي في ضوء القرآن والسنة, karya Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiry
No comments:
Post a Comment