Friday, February 15, 2013

04 Keutamaan (Dalam) Wudhu


Keutamaan Wudhu


Dari  Utsman bin Affan radhiyallahu anh, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

«مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ»


“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakan wudhunya maka keluar darinya butiran-butiran dosa dari badannya, sampai keluar dari bawah kuku-kukunya.” (H.R. Mislim, no. 245)

Keutamaan Mendahulukan Anggota Tubuh Bagian Kanan 

Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam suka mendahulukan anggota tubuh bagian kanan saat memakai sandal, berjalan, bersuci dan semua perilakunya.” (H.R. Al-Bukhary, no. 168, dan Muslim, no. 268)

Keutamaan Shalat Sunnah setelah Berwudhu

Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu anh, ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

«مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَينِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ، إلَّا وَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ»

“Tidaklah seorang muslim berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian berdiri dan shalat dua rakaat dengan menghadapkan hati dan wajahnya, kecuali wajib baginya surga.” (H.R. Muslim, no. 234)



Sumber: مختصر الفقه الإسلامي في ضوء القرآن والسنة, karya Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiry

No comments:

Post a Comment