4 - {وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ}
3 -“dan mereka yang
beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab
yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat.”
Kosakata
[يُؤْمِنُونَ] : Mereka
beriman
[أُنْزِلَ] : Diturunkan.
[قَبْلِكَ] : Qabl bermakna ‘sebelum’. Dan dhomir setelahnya
bermakna ‘kamu’.
[الْآخِرَةِ] : Hari Akhir
[يُوقِنُونَ] : Mereka meyakini.
TAFSIR
(Tafsir As-Sa’dy):
Kemudian
Allah berfirman, {وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ
بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ} “Dan mereka yang beriman kepada apa yang telah
diturunkan kepadamu” yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Allah berfirman:
{وَأَنزَلَ
ٱللَّهُ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ }
“Dan (juga karena) Allah telah
menurunkan Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (As-Sunnah)
kepadamu,” (Q.S. An-Nisa: 113)
Maka orang-orang yang bertakwa
itu beriman kepada seluruh perkara yang datang dari Rasul, dan mereka tidak
membeda-bedakan antara sebagian dengan lainnya dari apa yang diturunkan
kepadanya, di mana dia beriman dengan sebagiannya, dan tidak beriman dengan
sebagiannya, baik dengan cara mengingkarinya atau dengan mentakwilkannya dari
maksud yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya sebagaimana yang dilakukan
oleh orang-orang yang melakukan bid’ah yang mentakwilkan nash-nash yang
bertentangan dengan pendapat mereka, yang pada implikasinya tidak mempercayai
makna-maknanya walaupun mereka mempercayai kata-katanya, sehingga (hakikatnya)
mereka tidak beriman kepadanya secara hakiki.
Dan firman-Nya, {وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ } “Dan apa yang telah diturunkan
sebelummua,” meliputi keimanan kepada seluruh kitab-kitab
terdahulu, dan keimanan kepada kitab-kitab mencakup keimanan kepada Rasul-rasul
dan kepada hal-hal yang meliputinya, khususnya Taurat, Injil, dan Zabur. Dan
ini adalah keistimewaan kaum Mukminin yang beriman kepada kitab-kitab langit
seluruhnya, dan kepada seluruh Rasul-rasul, dan mereka tidak membeda-bedakan
salah satu di antara mereka.
Kemudian Allah berfirman, {وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ} “Serta
mereka yakin akan adanya Akhirat.” Akhirat adalah sebuah nama bagi
kehidupan yang ada setelah kematian, dan disebutkannya secara khusus setelah
kata yang umum, adalah karena keimanan kepada Hari Akhirat termasuk salah satu
dari rukun iman, dan karena merupakan pendorong yang paling besar dalam hal
harapan, kekhawatiran dan beramal. Sedangkan keyakinan adalah ilmu yang
sempurna yang padanya tidak ada keraguan sedikit pun, yang membuahkan
perbuatan.
Terjemahan tafsir
mengandalkan kitab Tafsir Al-Qur'an (Tafsir As-Sa'dy) cetakan Pustaka Shahifa.
Disusun dan ditulis oleh
Hasan Al-Jaizy
No comments:
Post a Comment