Wednesday, February 27, 2013

Dosa Merupakan Bentuk Penelantaran



Dosa merupakan salah satu bentuk penelantaran atau pengabaian Allah terhadap hamba-Nya. Seandainya Allah tidak membersihkan seorang hamba dari keburukan yang membuatnya berdosa, tentu hamba itu tak mungkin bias membersihkan dirinya sendiri. Oleh sebab itulah, setiap hamba sangat butuh untuk bersimpuh dan memohon kepada-Nya agar diselamatkan dari segala hal yang mengantarkannya kepada dosa. Dan apabila hamba itu sudah melakukan dosa –atas takdir Allah- maka dia pun sangat butuh untuk bersimpuh dan berdoa agar Allah menghindarkannya dari segala akibat dan hukumannya.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa ada 3 hal pokok yang sangat dibutuhkan oleh seorang hamba; bahkan ia tidak akan beruntung kecuali dengan melakukan ketiganya, yaitu: (1) Bersyukur, (2) Memohon Kesejahteraan, (3) Bertaubat dengan sebenar-benarnya.

Setelah merenungi lebih jauh, ternyata masalah penelantaran Allah terhadap hamba-Nya tidak terlepas dari sikap penuh harap akan keridhaan-Nya dan khawatir akan adzab-Nya. Kedua sikap tersebut tidak berada di tangan hamba, tetapi berada di tangan Allah Yang Membolak-balikkan hati dan Yang mengubahnya sebagaimana dikehendaki-Nya.

Jika Allah memberi taufik kepada hamba itu, niscaya ia akan mampu menghadapkan diri kepada-Nya dengan sepenuh hati, dan hatinya akan dipenuhi perasaan harap dan khawatir tersebut. Sebaliknya, jika Allah ingin menelantarkan hamba tersebut niscaya ia dibiarkan berada dalam keburukannya. Akibatnya, ia tidak mau menghadapkan hatinya kepada Allah dan tidak akan memohon kepada-Nya untuk memberinya taufik.

Sungguh, apa-apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi dan apa-apa yang tidak dikehentaki-Nya pasti tidak akan pernah terjadi.







Sumber: Fawaaid Al-Fawaaid, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Diketik ulang dari Fawaidul Fawaid cetakan Pustaka Imam Syafi'i

No comments:

Post a Comment