Firman Allah Ta’ala:
{وَمَآ
أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟
ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ}
“Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan
salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
(Q.S. Al-Bayyinah: 5)
Dari Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu anh,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
(إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ
كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ
وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا
فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ)
“Sesungguhnya
amal perbuatan disertai dengan niat dan setiap (mendapat balasan amal) sesuai
dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena
dunia yang ia harapkan atau karena perempuan yang ingin ia nikahi, maka
hijrahnya itu menuju apa yang ia inginkan.” (H.R. Al-Bukhary,
no. 1, 54, dan Muslim, no. 1907)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anh, ia berkata, “Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
(إنَّ الله لا يَنْظُرُ إلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ
إلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ)
“Sesungguhnya
Allah tidak memandang rupa dan harta kamu tetapi Allah memandang kepada hati
dan perbuatan kamu.” (H.R. Muslim, no. 2564)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, dari
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyabdakan apa yang
diriwayatkan dari Rabb-nya, Allah Ta’ala berfirman:
«إنَّ
الله كَتَبَ الحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ، فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ
فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا الله عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا الله عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إلَى سَبْعِمِائَةِ
ضِعْفٍ، إلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ، وَإنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا
الله عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا الله سَيِّئَةً
وَاحِدَةً»
“Sesungguhnya Allah menulis kebaikan dan kejelekan kemudian
menjelaskan hal tersebut. Barangsiapa yang berniat untuk berbuat baik dan belum
dapat melaksanakannya maka Allah akan menulis untuknya satu kebaikan penuh, dan
jika berniat untuk berbuat baik dan melakukannya maka Allah akan menuliskan
untuknya sepuluh sampai tujuh ratus lipat kebaikan sampai pada kelipatan yang
terbanyak. Barangsiapa berniat untuk berbuat jahat dan tidak dapat
melakukannya, maka Allah akan menulis untuknya satu kebaikan penuh dan jika ia
berniat untuk berbuat jahat dan melakukannya maka Allah akan menulis baginya
satu kejelekan.” (H.R. Bukhary, no. 6491; dan Muslim, no. 131)
Sumber: مختصر الفقه الإسلامي في ضوء القرآن والسنة, karya Muhammad bin Ibrahim
At-Tuwaijiry
No comments:
Post a Comment