Sunday, February 10, 2013

Aturan di balik Perintah dan Musibah


Seorang hamba Allah tidak akan terlepas dari perintah dan musibah-Nya. Ia membutuhkan, bahkan sangat membutuhkan pertolongan-Nya ketika menerima perintah sedangkan ketika mendapatkan musibah, ia membutuhkan uluran kasih sayang-Nya.

Kasih sayang yang ia dapatkan ketika ditimpa musibah sebanding dengan kadar perintah Allah yang dikerjakannya. Jika dia melaksanakan perintah itu secara sempurna, lahir dan batin, niscaya ia akan mendapatkan kasih sayang secara lahir dan batin. Akan tetapi, jika perintah itu dilaksanakan dalam bentuk lahirnya saja, tanpa mencakup hakikatnya, niscaya ia hanya akan memperoleh kasih sayang secara lahiriah, namun sedikit sekali kasih sayang secara batin yang diraihnya.


------------------------------

Sumber: Fawaaid Al-Fawaaid, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Penerjemah: A. Sjinqithi Djamaluddin

ditulis dan ditata ulang oleh Hasan Al-Jaizy


No comments:

Post a Comment