Tuesday, February 26, 2013

Hanya Untuk Orang Mukmin


Apabilah Allah Ta’ala menahan satu kenikmatan dunia dari hamba-Nya yang beriman, niscaya Dia menggantinya dengan nikmat yang lebih baik dan bermanfaat baginya.

Penggantian berupa kenikmatan yang lebih baik itu hanya dikaruniakan kepada orang Mukmin. Ia sama sekali tidak diberikan kepada selain mereka. Allah Ta’ala sengaja tidak memberikan bagian yang rendah dan hina kepada orang Mukmin –bahkan Dia tidak meridhai hal itu- agar Dia dapat memberinya bagian yang jauh lebih baik lagi mulia.

Hanya saja, ketidaktahuan hamba terhadap kemaslahatan dirinya dan kemurahan Rabbnya, serta hikmah dan kelembutan-Nya, yang membuatnya tidak dapat membedakan antara penlakan dan penundaan dari Allah. Karenanya, ia sangat berharap mendapatkan segala keinginannya di dunia sekalipun itu hina, dan tidak mengharapkan penundaannya hingga akhirat meskipun itu lebih mulia baginya. Seandainya seorang hamba benar-benar mengenal Rabbnya –meskipun hal itu sangat sukar- niscaya ia akan menyadari bahwa karunia Allah berupa ditahannya kesenangan duniawi dari dirinya adalah lebih besar nilainya daripada segala yang pernah diberikan-Nya kepadanya semasa di dunia.

Allah Ta’ala  tidak menolak sesuatu yang diminta hamba-Nya, melainkan karen Dia ingin memberikan yang lebih baik kepada hamba itu. Allah Ta’ala tidak memberikan hamba-Nya cobaan melainkan untuk mensejahterakannya, tidak mengujinya melainkan untuk mensucikannya, tidak mematikannya melainkan untuk menghidupkannya kembali, dan tidak melahirkannya ke dunia ini melainkan agar ia dapat berbekal untuk menemui-Nya dan meniti jalan yang akan mengantarkan kepada-Nya.

Demikianlah. Allah menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran tau orang yang ingin bersyukur. Namun, orang-orang yang zalim tetap memilih kekufuran. Dan hanya kepada Allah saja kita memohon pertolongan.






Sumber: Fawaaid Al-Fawaaid, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Diambil dari kitab Fawaidul Fawaid, cetakan Pustaka Imam Syafi'i

No comments:

Post a Comment