Setelah
merenungi kehidupan di dunia ini, saya berkesimpulan bahwa ada hal penting yang
harus kita yakini; yaitu semua nikmat –baik berupa ketaatan maupun kenikmatan
duniawi- berasal dari Allah semata. Oleh sebab itu, hendaklah Anda selalu
memohon agar Allah menganugerahkan kekuatan untuk senantiasa mengingat dan
mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.
Allah
Ta’ala berfirman:
{ وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍۢ فَمِنَ ٱللَّهِ
ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ ٱلضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْـَٔرُونَ}
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu,
maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka
hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (Q.S.
An-Nahl: 53)
Allah
Ta’ala juga berfirman:
{ فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ}
“Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.” (Q.S. Al-A’raaf: 69)
Dan
Dia berfirman:
{ وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ
إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ}
“dan syukurilah nikmat Allah jika kamu
hanya kepada-Nya saja menyembah.” (Q.S. An-Nahl: 114)
Mengingat
semua nikmat itu berasal dari Allah dan hanya karena karunia-Nya, maka untuk bias
mengingat dan mensyukurinya kita butuh taufik-Nya.
Sumber: Fawaaid Al-Fawaaid, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Diketik ulang dari Fawaidul Fawaid cetakan Pustaka Imam Syafi'i
No comments:
Post a Comment