Hal
ini mencakup segala macam penyakit hati, fisik dan ruh, serta obat
penyembuhnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menganggap kebodohan
sebagai penyakit. Adapun penyembuhnya ialah bertanya kepada orang-orang berilmu.
Abu
Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari hadits Jabir bin Abdullah, dia
berkata, “Kami pernah keluar dalam suatu perjalanan jauh. Ada seseorang di
antara kami yang terkena batu sehingga membuat kepalanya terluka. Kemudian dia
mimpi sehingga keluar mani pada malam harinya. Dia bertanya kepada beberapa
sahabat, “Apakah menurut kalian aku mendapatkan keringanan untuk bertayammum?”
Mereka
menjawab, “Menurut pendapat kami, engkau tidak mendapatkan keringanan, karena
engkau masih mampu bersentuhan dengan air.”
Maka
orang itu pun mandi yang mengakibatkan kematiannya. Saat kami tiba dan
menghadap kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka kami
menceritakan kejadian ini. Beliau bersabda, “Mereka telah membunuhnya, dan
Allah akan membunuh mereka. Mengapa mereka tidak bertanya kalau memang tidak
tahu? Sesungguhnya kesembuhan dari kebodohan ialah bertanya. Sesungguhnya cukup
baginya bertayammum dan mengusap pada lukanya. Dan ia dapat membasuh seluruh
badannya.”[1]
Begitulah
beliau mengabarkan bahwa kebodohan itu merupakan penyakit, dan obat
penyembuhnya adalah bertanya.
[1]
Dhaif, Sunan Abu Daud, no.336
------------------------------------
Sumber: Al-Jawaab Al-Kaafy, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Penerjemah: Kathur Suhardi
ditulis ulang oleh Hasan Al-Jaizy
No comments:
Post a Comment