Monday, March 11, 2013

Merenungi Akibat Perbuatan



ORANG yang memikirkan secara saksama akibat setiap perbuatan sebelum melakukannya pasti akan menuai manfaatnya dan selamat dari madharatnya. Sedang orang yang tak mau merenungkan akibat setiap tindakan pasti akan kalah oleh hawa nafsunya. Keselamatan yang diharapkannya pun justru berubah menjadi kecelakaan, sementara kesenangan yang diinginkannya malah berubah menjadi kesengsaraan.


Untuk mengetahui akibat suatu perbuatan di masa mendatang, Anda bisa melakukannya dengan mengingat-ingat suatu perbuatan di masa lalu.

Di sepanjang usia Anda pasti Anda sudah pernah mendurhakai Allah atau mentaati-Nya. Pertanyaannya: ke mana kelezatan kemaksiatan yang pernah Anda lakukan itu? Dan ke mana keletihan ketaatan yang pernah Anda kerjakan itu? Oh, rupanya semuanya telah pergi beserta seluruh perkara yang mengiringinya! Alangkah menyenangkannya andai dosa ikur berhenti berbarengan dengan berhentinya perbuatan!

Untuk lebih menghayati masalah ini aku meminta Anda membayangkan saat-saat menjelang kematian dan pahitnya penyesalan atas keteledoran semasa hidup. Aku tidak ingin menanyai Anda tentang cara penyesalan mengalahkan manisnya berbagai macam kesenangan. Karena, manisnya berbagai macam kesenangan telah berubah menjadi buah yang teramat pahit, hingga yang tersisa tinggal pahitnya kesedihan yang tak terperikan. Aku hanya ingin meminta Anda memikirkan akibat semua jenis perbuatan.

Pendek kata, renungkanlah akibat! Pasti Anda akan selamat. Dan jangan turuti kemauan hawa nafsu, karena Anda pasti akan menyesal!



Sumber:  Shaid Al-Khatiir, Ibnul Jauzy, cet. Darul Uswah, September 2010





Berminat pada buku ini?

Lihat Deskripsi buku ini dan pesan di: http://pustakailmu.com/buku-shaidul-khatir#.UTxQDKKxWoA



No comments:

Post a Comment