ORANG yang memikirkan akhir kehidupan pasti akan
menaruh kewaspadaan. Dan orang yang meyakini lamanya perjalanan tentu akan
melakukan persiapan.
Aku sungguh heran kepada Anda, wahai orang yang
meyakini sesuatu kemudian melupakannya! Aku sungguh takjub pada Anda, wahai
orang yang mempercayai bahaya sesuatu tetapi lantas mendekatinya! Dan aku
begitu takjub pada Anda kala Anda takut pada manusia padahal Anda seyogyanya hanya
takut pada Allah.
Aku sangat kaget melihat Anda yang menuruti keinginan
hawa nafsu untuk mengejar apa yang disangkanya,tetapi Anda tidak memaksanya
untuk mengejar apa yang Anda yakini.
Hal yang paling mengherankan adalah Anda
gembira dalam keterpedayaan Anda, namun Anda lupa apa yang disiapkan untuk
Anda.
Anda terpedaya oleh kesehatan Anda, tetapi Anda
melupakan datangnya penyakit. Anda terkecoh oleh kesentosaan Anda, namun Anda
melalaikan datangnya saat sakit Anda. Kematian orang lain telah secara kasat
mata memperlihatkan kematian Anda, dan terkaparnya orang lain sebelum kematian
telah secara terang mempertontonkan terkaparnya Anda. Tapi, berburu beraneka
kesenangan memang telah membuat Anda lupa memikirkan saat rusaknya diri Anda.
كأنّك
لم تسمع بأخبار من مضى ... ولم تر في الباقين ما يصنع الدهر !
فإن
كنت لا تدري فتلك ديارهم ... محاها مجال الرّيح بعدك والقبر !
“Kamu seolah tak pernah mendengar kisah orang-orang sebelummu
Dan tak pernah menyaksikan perilaku masa pada manusia yang tersisa
Jika kamu memang tak tahu maka lihatlah rumah-rumah mereka
Dia telah terhapus terpaan angina dan kuburan sepeninggal mereka”
Sudah sangat sering aku melihat pemilik kedudukan baru sadar kala telah
dilengserkan! Sudah sangat sering aku menyaksikan pemilik istana diganti oleh
musuhnya sesaat setelah ia dipecat! Maka sadarlah, wahai orang yang setiap saat
berjalan ke kondisi seperti itu tapi perbuatannya adalah perbuatan orang yang
tidak faham dan tidak tahu!
فيا
من كل لحظة إلى هذا يسري، وفعله فعل من لا يفهم ولا يدري...
“Bagaimana
mungkin mata tertidur dengan sangat lelap
Padahal dia tidak tahu
kemana dia akan ditempatkan?!”
Sumber: Shaid
Al-Khatiir, Ibnul Jauzy, cet. Darul Uswah, September 2010
Berminat pada buku ini?
Lihat Deskripsi buku ini dan pesan di: http://pustakailmu.com/buku-shaidul-khatir#.UTxQDKKxWoA
No comments:
Post a Comment